Lebih kurang jam 16.30 pada hari yang ketigapuluh itu tibalah kami di Posko, sepulang dari Air Terjun Tretes, kami langsung mandi, sholat 'Asyar dan kendadapan bikin persiapan perpisahan. Biarpun kami memang kelelahan, biarpun kami sedang diomeli oleh para yang ditinggal di POSKO, kami sudah siap "diam" nglenggono. Sebabnya ya memang kepergian kami ke Tretes mendadak dan tanpa program.
Ternyata benar, lelah itu juga membawa nikmat, sehabis sholat 'Asyar aku tidak langsung kerja, tapi tertidur di masjid............., al hamdulillaaaah, biarpun hanya 10 menit saja, tapi nikmaaatttt. Begitu bangun langsung....... ikutan grudag-grudug bikin persiapan malam perpisahan.
Perpisahan malam itu memang sederhana, artinya tidak bikin panggung hiburan kayak malam inagorasi rame-rame, tapi yang penting disusun sedemikian rupa ada sambutan sekapur sirih mohon pamit dan maaf dari peserta KKN Kelompok IV yang saat itu diwakili oleh Ustad Mohammad Syafii. Sedangkan sambutan pinisepuh diwakili oleh bapak Sido Rianto, Lurah Desa Brumbung. Selanjutnya diakhiri pembacaan do'a oleh Bapak Kyai Toha Amin dan Pak Kyai Mujahidi Dusun Tamping.
Tidak ketinggalan Ibu-ibu kelompok Yasin Tahlil dan KBBS serta Guru-guru TPQ Brumbung,juga diaturi rawuh.
Selesailah acara, dan selanjutnya diaturi makan bersama dan salam-salaman. Sepulangnya para pinisepuh dan tokoh masyarakat, kami peserta KKN kelompok IV kembali umyeg bersih-bersih, kembaliin ini, kembaliin itu, dan kembali ke Posko dengan membawa lelah dan ngantuk. Tapi nggak bisa tidur, sebab tinggal malam itu saja kami berkumpul dengan teman-teman, jadi ya kita buat malam itu sampai pagi ngobrol terus....,ngobrol ngalor-ngidul, tahu-tahu subuh.
Paginya, setelah makan kami kumpul lagi diruang depan posko untuk minta pamit kepada shohibul bait, yaitu pemilik rumah posko, Bapak dan Ibu Haji Muhsin, serta Bapak dan Ibu Haji Qodir. Kata pamit pagi ini ternyata dibarengi dengan rasa haru yang tak tertahan, derai air mata tangis baik dari peserta KKN dan shohibul bait tak terbendung, bersalaman dan diringi dengan bacaan sholawat. Sebentar kemudian kamipun meninggalkan Posko menuju Aula Kantor Kecamatan Kepung. Selanjutnya kata pisah dengan Pak Camat diurai dari Institut, setelah itu kami kembali kerumah masing-masing dengan penuh kepuasan.
======:T A M A T:=======
Tidak ketinggalan Ibu-ibu kelompok Yasin Tahlil dan KBBS serta Guru-guru TPQ Brumbung,juga diaturi rawuh.
Selesailah acara, dan selanjutnya diaturi makan bersama dan salam-salaman. Sepulangnya para pinisepuh dan tokoh masyarakat, kami peserta KKN kelompok IV kembali umyeg bersih-bersih, kembaliin ini, kembaliin itu, dan kembali ke Posko dengan membawa lelah dan ngantuk. Tapi nggak bisa tidur, sebab tinggal malam itu saja kami berkumpul dengan teman-teman, jadi ya kita buat malam itu sampai pagi ngobrol terus....,ngobrol ngalor-ngidul, tahu-tahu subuh.
Paginya, setelah makan kami kumpul lagi diruang depan posko untuk minta pamit kepada shohibul bait, yaitu pemilik rumah posko, Bapak dan Ibu Haji Muhsin, serta Bapak dan Ibu Haji Qodir. Kata pamit pagi ini ternyata dibarengi dengan rasa haru yang tak tertahan, derai air mata tangis baik dari peserta KKN dan shohibul bait tak terbendung, bersalaman dan diringi dengan bacaan sholawat. Sebentar kemudian kamipun meninggalkan Posko menuju Aula Kantor Kecamatan Kepung. Selanjutnya kata pisah dengan Pak Camat diurai dari Institut, setelah itu kami kembali kerumah masing-masing dengan penuh kepuasan.
======:T A M A T:=======
Kolektor foto dan penulis naskah
mBah Sakrip, nim 07.030.0480